Kamis, 07 April 2016

Sedingin Es

Jantungnya berdegub kencang. Dia terlihat takjub. Tampak sebuah batu seukuran telur angsa berpendar keperakan di hadapannya. Suasana goa yang temaram turut menambah efek dramatis. Harta karun yang dicarinya selama ini telah berhasil ditemukan. Dia hanya perlu mengulurkan tangan meraih batu bertuah nan berharga yang dijuluki "Reruntuhan Musim Dingin" itu. Di saat biasa, dia pasti telah berteriak kegirangan. Entah mengapa kali ini suaranya tertahan. Mungkin kilau dari batu itu penyebabnya. Segera dibukanya tas lusuh yang sedari tadi telah tersampir di pundak.

Nafasnya tertahan, tangannya terjulur. Bisa dirasanya udara dingin menguar di sekeliling batu itu. Dia mulai menggenggamnya. Ya, ya, ini bukan batu biasa. Seakan batu tersebut hidup dan liar. Tangannya tersengat. Sengatannya begitu tajam. "Aaaahh…!"

Zombi Garet

Aku masih teringat kejadian siang tadi. Tentang pandangan sinis dari seorang perempuan tua di dalam bus yang kutumpangi. Pandangan sinis itu tertuju kepadaku. Pasalnya sepele banget. Dia tidak suka dengan asap rokokku. Ya, aku tadi merokok di dalam bus. Mulutku pahit dan aku perlu mengisi waktu sembari bus yang kunaiki ini ngetem.  Haha, dia pikir aku akan peduli dengan tatapan sinisnya itu. Persetan dengan kepedulian. Terserah mereka mau bilang aku perempuan yang tidak sopan, perempuan tidak benar. Tahu apa mereka tentangku. Tahu namaku pun tidak.

sumber

Dosen-dosen menyebalkan. Begitu banyak tugas yang mereka kasih. Selesai satu, datang lagi seribu. Niat hati sebenarnya ingin segera menyelesaikan tugas-tugas tersebut, namun kepala ini penat sekali rasanya. Di ruang keluarga, mereka sibuk bertengkar saja. Terlahir di keluarga broken home ini benar-benar membuatku stress nyaris gila. Untunglah di dunia ini ada yang namanya garet. Haha, garet selalu jadi pelarianku. Sudah 5 tahun aku bersahabat dengan garet, sejak kelas satu SMA dulu. Awalnya hanya coba-coba, aku mengambil sebatang garet punya Papa di atas meja. Aku menyalakannya dan menghirupnya. Awalnya tidak mengenakan, namun akhirnya aku ketagihan. Garet bisa menenangkan pikiranku.